Bupati Murung Raya Dr Perdie M Yoseph, MA Wakil Bupati Rejikinoor, S.Sos saat bersama peserta kemah Eksekutif Legislatif dan Yudikatif (ELY) di Desa Tumbang Baloi, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Sabtu (16/9/2023) sore.

PRO Pamit di Kemah ELY

CUITAN suara burung merdu menyambut kami pada Sabtu (16/09/2023) sore. Suara burung yang terdengar menyenangkan di telinga, suara makhluk ini ternyata juga dapat meningkatkan kesehatan jiwa kita. Ya letaknya ada di hutan Desa Tumbang Baloi, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

Bertandang ke Desa Tumbang Baloi ini untuk kedua kalinya bagi saya. Pertama di tahun 2013 silam. Kali ini agendanya mengikuti Kemah Bakti ELY (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) yang berlangsung selama 2 hari, 16-17 September 2023.

Memiliki eksotis hutan yang asri, dipilihnya Tumbang Baloi yang merupakan Desa berbatasan langsung dengan wilayah administrasi Kabupaten Mahakam Ulu yang dulunya mekar dari Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Lingkungan hidup yang asri terjaga tampaknya memang harus dipertahankan, selain menjadi simbol kekuatan alam untuk keunggulan daerah, juga menjadi warisan penerus selanjutnya.

Menjaga lingkungan hidup adalah tanggung jawab kita bersama sebagai umat manusia. Alam adalah tempat kita berpijak dan tempat hidup bagi manusia dan floura dan fauna yang ada di dalamnya.

Kepedulian terhadap keadaan lingkungan juga sebagai cerminan kita benar-benar memperhatikan lingkungan yang akan kita wariskan kepada generasi yang akan datang.

Kemasan kemah Bakti ELY (Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif) bukan hanya seremoni untuk mengakrabkan hubungan antar tiga lembaga Negara itu. Ada satu kesan yang tertancap dalam kemah yang baru pertama kali digelar di pelosok desa ini, yakni ucapan perpisahan.

Kesan yang mendalam akan tertanam dalam sanubari, ketika seseorang yang besar meminta maaf atas kekurangannya. Berterima kasih kepada orang yang lemah dan pernah menolongnya dalam segala urusan. Tak ada gading yang tak retak. Pepatah ini masih tertanam dalam kalbunya. Merasa kekurangan atas yang sudah dilakukan karena keterbatasan waktu. Manusia biasa, sebagai mahluk sosial tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan.

“Saya Perdie bersama Rejikinoor, yang dalam pemerintahan kami dengan jargo PRO (Perdie – Rejikinoor), mohon pamit karena pada tanggal 24 september 2023 nanti kami akan mengakhiri masa jabatan kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya untuk periode 2018-2023,” ungkap Dr Perdie M Yoseph, MA saat menyampaikan sambutan pembukaan Kemah ELY di Desa Tumbang Baloi.

Perdie mengakui dalam masa jabatan sebagai Bupati bersama Rejikinoor sebagai Wakil Bupati, mereka berdua masih banyak kekurangan dan keterbatasan, mengharapkan agar hasil pembangunan yang dicapai agar bisa dinikmati oleh masyarakat Murung Raya secara umum.

Program pembangunan yang berhasil dilaksanakan oleh PRO ini diantaranya program 1 Desa 1,5 miliar, beasiswa sarjana setiap desa, Kartu Mura Sehat yang diintegrasikan ke BPJS Kesehatan, Kartu Mura Sejahtera, Kartu Mura Cerdas. Sedangkan infrastruktur yang berhasil dibangun, Taman Sapan, Lopo Betang Perdie M Yoseph, Bundaran Perdie M Yoseph, hingga peningkatan jalan dalam kota dan sarana air bersih. (RENO)

Berita Terkait

error: Content is protected !!