SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Harga buah kelapa sawit ditingkat petani saat ini semakin anjlok, bahkan sebelum lebaran petani hanya diharga Rp 1.000 per kilo gram
Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur berharap agar ada tindaklanjut dari pemerintah daerah untuk masalah intervensi harga tandan buah segar (TBS).
Belakangan ini harganya terus merosot bahkan ditingkat parbik sekalipun sudah ada yang menyentuh Rp 2.300-Rp 2.500 dari sebelumnya Rp 3.600 per kilo gram.
“Kami minta agar ini segera ada sikap dari pemerintah untuk mengawasi dan menindaklanjuti harga kelapa sawit yang semakin anjlok ini,” ucapnya, Kamis, (05/05/2022).
Petani juga saat ini berharap agar harga buah sawit ini bisa kembali normal, awalnya mereka menjual kepada pengepul hingga Rp3.000 per kilo gram.
Dalam sebulan kata dia petani dengan kebun sawit 1 hektare saja bisa menghasilkan minimal Rp 3 juta. Sekarang harga turun drastis.
Ia berharap kepada pemerintah daerah untuk melakukan intervensi di pasaran. Apalagi dengan adanya edaran dari Direktur Jendral Perkebunan yang menyatakan bahwa penentuan harga Kelapa Sawit harus mengacu kepada ketentuan pemerintah.
Kementan juga menginstruksikan para gubernur untuk mengirimkan surat edaran kepada bupati dan walikota sentra sawit.
Mereka meminta agar perusahaan sawit di wilayahnya untuk tidak menetapkan harga beli TBS perkebunan secara sepihak atau di luar harga beli yang telah ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga TBS tingkat provinsi. (LUT/RK1)