Dosen STIH Habaring Hurung Sampit, Tasrifinoor, SHI., MHI

Kecam Kasus Pembuangan Bayi, Akademisi Ingatkan Pemerintah Soal Generasi Kotim Berkah

SAMPIT, RAKYATKALTENG.com – Penemuan bayi yang diduga dibuang oleh orangtuanya di Jalan Jaksa Agung, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, pada Senin 13 Desember 2021 pukul 14:00 WIB lalu terus menjadi perhatian publik, tidak terkecuali dari kalangan akademisi.

“Saya selaku Akademisi Hukum Sampit sangat menyayangkan dan juga ikut perihatin atas kejadian tersebut, saya berharap atas kepada aparat kepolisian terus bekerja dan juga memangkap siapa yang tega membuang bayi di semak belukar,” kata Dosen STIH Habaring Hurung Sampit, Tasrifinoor Selasa, (14/12/21).

Dirinya mengecam perbuatan terkutuk tersebut, kepada siapa saja yang memang melakukan hal – hal negatif, lanjut Tasrifin pertama masalah pergaulan bebas agar segera kembali kejalan allah untuk bertobat, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak di inginkan, misalnya aborsi, dan lain sebagainya.

Selain itu, Tasrifinoor juga meminta kepada Pemerintah Daerah melalui intansi terkait agar terus memberikan sosialisi kepada remaja – remaja terutama untuk Kotim. Pentingnya sosialisasi, misalnya berkaitan dengan bahaya pergaulan bebas, bahaya narkoba, dan tindakan kejahatan yang bisa merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

“Saya meminta hal itu kepada pemda agar terus mensosialisakan bahaya dan juga dampak dari pergaulan bebas narkoba, dan sebagainya ini demi generasi kotim menjadi lebih baik dan menjadi lebih berkah untuk kedepannya,” imbuhnya.

Seperti yang diketahui pada saat ditemukan, kondisi bayi tersebut sangat memperhatinkan, ada beberapa luka memar di sekujur tubuhnya, juga mengalami patah tulang tangan bagian kiri dan langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampit Dr. Murjani untuk mendapatkan perawatan.

Saat itu, di perkirakan usia bayi sekitar 2 hari, meliat perkembangan bayi saat ini masih kurang memungkinkan. Sehingga, Bayi tersebut terpaksa dirujuk ke Palangka Raya, guna diberikan perawatan terkait patah tangan kiri bagian atasnya.

Oleh karena itu, harus di dirujuk ke rumah sakit Primaya Hospital Betang Pambelum Jl. Tjilik Riwut km 6.5, Kalimantan Tengah Palangka Raya untuk mendapatankan perawatan yang insentif. (RK1)

Berita Terkait

error: Content is protected !!