SAMPIT, RAKYATKALTENG.COM – Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson bersama Komisi III menggelar inspeksi ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Kami menemukan fasilitas dan sarana yang ada ditempat itu saat ini sudah tidak layak lagi,” ucapnya, Kamis, 30 September 2021.
Di antaranya adalah tempat parkir mobil pemadam kebakaran yang sudah terlihat rapuh. Bahkan ketika hujan atapnya bocor.
“Beberapa hari sebelumnya kami melakukan inspeksi ke Damkar dan di sana melihat langsung bagaimana faktualnya markas damkar itu. Kami melihat tempat parkir armada damkar sebenarnya sudah tidak layak,” ucapnya.
Selain itu pos tempat para petugas yang piket setiap hari tampak memprihatinkan hanya diatapi seng bekas yang sudah rusak sehingga ketika hujan petugas didalamnya harus kena air hujan .
Rinie berharap pada 2022 Pemkab Kotim bisa meningkatkan sarana dan prasarana damkar sebab itu sangat penting karena berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak.
Ia juga mengatakan yang tidak kalah penting juga anggaran untuk para petugas terutama uang lembur mereka juga dinilai sangat kecil yaitu jam kerja 12 jam piket hanya di hargai Rp50 ribu seharusnya minimal Rp100 per orang.
“Anggaran untuk uang lembur saya harap pemda bisa memperhatikannya sebab damkar ini adalah ujung tombak kita dalam mengatasi bencana daerah salah satunya pada saat musim kemarau kerap kali kebakaran lahan,” tukas Rinie.